Subsidi BBM Digerus, Alokasi Infrastruktur Melonjak Hingga Tembus Rp 300 Triliun
Pasardana.id - Direktur Penyusunan APBN Kementerian Keuangan, Kunta WD Nugraha mengungkapkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memangkas secara besar-besaran alokasi belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan dialihkan untuk membangun infrastruktur, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Untuk tahun 2016 saja, alokasi anggaran untuk infrastruktur tembus diatas Rp300 triliun.
"Reformasi besar-besaran di 2015, subsidi ditekan habis. Anggaran infrastruktur meningkat drastis. Tahun 2016 di atas Rp 300 triliun," ujar Kunta, dalam sambutannya di acara 12th Indonesia Investment Week yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia, di JIExpo Kemayoran, Sabtu (7/5/2016).
Dijelaskan, beberapa proyek infrastruktur yang sudah dan akan digarap periode tahun 2015-2019 antara lain; jalan tol seperti tol Trans Jawa, Trans Sumatera, Trans Sulawesi, Trans Kalimantan.
Kemudian, proyek tol laut dengan membangun sejumlah pelabuhan, dan membangun jaringan rel kereta api.
"Semua untuk mempermudah distribusi barang," jelas Kunta.
Sedangkan, untuk menjaga ketahanan pangan, jelas Kunta, pemerintah membangun irigasi dan bendungan. Selain itu, diluncurkan pula program 1 juta rumah, pembangunan rumah susun, SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum), dan pengolahan air limbah.
Menurut Kunta, berbagai pembangunan infrastruktur tersebut telah mendongkrak daya saing infrastruktur Indonesia menurut versi World Economic Forum.
Asal tahu saja, di pemerintahan sebelumnya, pembangunan infrastruktur terabaikan karena alokasi anggaran pemerintah tersedot ke subsidi BBM.

