Ekonom : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2016 Bisa Lebih Tinggi

foto : istimewa

Pasardana.id - Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2016 diprediksi dapat lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Ia meyakini, momentum bulan Ramadan dan Lebaran mampu mendongkrak konsumsi masyarakat.

"Kuartal kedua tumbuh 4,9-5 persen kalau deviasi cenderung ke atas. Ini juga karena ada Lebaran dan puasa," jelasnya, di Tangerang, Sabtu (28/5/2016).

Ditambahkan, kebijakan penurunan BI Rate, juga akan mulai dirasakan sejak kuartal II-2016. Dampak ini akan lebih dirasakan pada awal semester kedua atau sejak Juli 2016 mendatang.

"Memang dampak dari BI Rate ini baru akan dirasakan pada kuartal kedua dan semester kedua tahun ini. Tapi pertumbuhan ekonomi ini juga disebabkan belanja pemerintah yang sangat tinggi. Hanya tinggal bagaimana peran pihak swasta," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku optimis pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2016 akan membaik dan berada di angka 5 persen, sebagaimana ditargetkan oleh pemerintah.

"Tentu (pertumbuhan ekonomi) masih di bawah target kita. Tetapi kita akan berusaha kuartal berikut ini bisa memperbesar anggaran dan juga membuka ekonomi lebih baik," kata JK.

Menurut JK, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tidak mencapai target dikarenakan pasar yang memang agak menurun. Adapun Pemerintah hingga saat ini telah meluncurkan 12 Paket Kebijakan Ekonomi yang diharapkan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2016 hanya sebesar 4,92 persen. Pencapaian ini di bawah target Bank Indonesia (BI) yang semula memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5 persen.