Produksi Minyak di Wilayah Kerja Sangat Lambat

foto : istimewa

Pasardana.id - Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) mengklaim produksi minyak telah dicapai rata-rata 830.000 barel per hari (bph) lebih.

Angka ini dinilai telah memenuhi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

"Kami akan terus membantu perusahaan migas untuk menyelesaikan kendala-kendala operasinya, sehingga produksi bisa terus ditetapkan," kata Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah di Jakarta, baru-baru ini.

Sejumlah temuan cadangan minyak baru masih terus ditemukan, walapun jumlah ini tidak besar. Sebanyak 85 Wilayah Kerja (WK) dari 295 WK industri minyak dan gas (migas) telah dieksplorasi sampai Mei 2016.

"Dari 85 eksploitasi hanya 67 WK yang berproduksi, 18 masih pengembangan," ujar Kadiv Pengawasan Realisasi Komitmen Rencana Pengembangan SKK Migas Nizar Mujahidin.

Sayangnya, proses WK eksplorasi menjadi eksploitasi atau produksi di Indonesia sangat lambat. Hal itu terlihat dari 10 tahun terakhir hanya 3 WK saja.