ExxonMobil Hanya Raih Laba US$1,8 Miliar
Pasardana.id - ExxonMobil hanya memperoleh laba sebesar USS1,8 miliar pada kuartal 1 2016 atau paling rendah 63% dibandingkan pencapaian 1999.
Penyebabnya, penurunan pendapatan cuma diraih US$48,7 lantaran bisnis ekplorasi dan produksi merugi sebesar US$832 juta.
Itu akibat penurunan harga kooditas dunia seperti minyak dunia sebesar US$26 per barrel, atau paling rendah sejak 2003.
Walaupun angka ini telah naik menjadi US$45 per barrel. Harga minyak dunia telah turun 60% sejak 2014.
Sebelumnya, ExxonMobil meraih laba bersih sebesar US$2,57 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Standard & Poors menurunkan peringkat AAA sempurna akibat penurunan kinerja ExxonMobil.
Meskipun demikian dividen tetap akan dibagikan ExxonMobil. Bahkan, nilai ini akan direncanakan meningkat.
Penurunan kinerja tidak menurunkan harga saham ExxonMobil, malahan angka ini meraih US$0,2 pada perdagangan Jumat (29/4).
Sementara itu Chevron juga mengalami nasib serupa dengan kerugian bersih USS725 juta sampai April 2016.
Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari US$2,57 miliar atau terendah ketimbang pencapaian 2001. (CNN/Reuters)

