PP Properti Rilis Obligasi Rp600 Miliar di Juni

foto : istimewa
Pasardana.id - PT PP Properti Tbk (PPRO) akan merilis obligasi senilai 600 miliar di akhir Juni nanti. Calon investor pembeli obligasi ini adalah investor lokal.
“Kita sudah bicara dengan calon investor lokal. Mereka sudah menyatakan minatnya,” jelas Direktur Keuangan PPRO, Indaryanto, di Semarang, Senin (16/5/2016).
Indayanto menyebutkan, sebanyak 70% dana obligasi akan digunakan untuk investasi, antara lain akuisisi lahan dan juga menambah kepemilikan saham di usaha joint venture dengan pemilik lahan. Sebanyak 15% nilai emisi akan digunakan untuk modal kerja dan sisa 15% direncanakan untuk melakukan refinancing utang perseroan.
Mengenai kupon obligasi, Indaryanto menyatakan masih menjadi perundingan dari pihak PPRO dengan pihak investor. Yang pasti, jelasnya, akan menguntungkan dua pihak.
PPRO menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp1,2 triliun di tahun ini.
Dari kebutuhan itu, sebesar Rp400 miliar sudah didapat dari penerbitan Medium Term Note (MTN) di April lalu. Dana 600 miliar dari emisi obligasi dan sisa Rp200 miliar akan didapat dari MTN di kuartal IV tahun ini.
Hingga akhir 2016, PP Properti menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp2,6 triliun.
Kontributor marketing sales masih akan diandalkan dari tiga proyek utama, yakni Grand Kamala Lagoon, Grand Dharmahusada Lagoon, dan Grand Sungkono Lagoon.
Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,81 triliun, tumbuh 20% dibanding pendapatan tahun 2015 sebesar Rp1,51 triliun.