Tingkat Konsumsi Masih Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi 2017
Pasardana.id - Pertumbuhan ekonomi tahun 2017 mendatang diprediksi tidak berbeda jauh dibanding tahun 2016 ini.
"Tahun ini sekitar 4,9 persen dan tahun depan pertumbuhan ekonomi diperkirakan 5 persen?" kata Faisal Basri, disela-sela acara diskusi bertajuk 'Paparan Ekonomi 2017: Menanti Fajar dalam Keseimbangan Baru Ekonomi Global' di Panti Perwira Balai Sudirman, Menteng, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Menurut Faisal, komponen paling besar yang masih memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional adalah tingkat konsumsi. Meskipun, sektor ini diyakini belum terlalu kuat.
"Komponen konsumsi itu ranahnya 56 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, kemudian investasi 34 persen, belanja pemerintah 10 persen. Tapi? konsumsi tahun depan cenderung melambat ke level bawah," jelasnya.
Ditambahkan, u?paya pemerintah dalam mencari dana untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, tidak disadari memberikan tekananan kepada industri perbankan. Padahal belanja pemerintah itu hanya 10 persen berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi.
"Masyarakat banyak yang pindah dari deposito ke SUN (Surat Utang Negara), dari tabungan ke ORI (Obligasi Ritel)? Jadi pemerintah mau lari kencang, tapi bunuh saudaranya sendiri," tandas Faisal.

