Siapa Mau Terbangkan Merpati?
Pasardana.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempersilahkan kepada siapa saja yang tertarik dengan maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA). Namun, kementerian ini menyarankan operasional MNA tidak diteruskan kembali.
"Pemerintah tidak akan menyuntik modal ke Merpati," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno di Jakarta, belum lama ini.
Pemerintah tidak meneruskan operasional MNA akibat kerugian besar dialami maskapai tersebut. Walaupun, hal ini tidak dipahaminya.
"Saya heran mengapa Merpati bisa memiliki utang dalam jumlah yang besar," ucapnya.
Operasional MNA dihentikan pemerintah sejak Februari 2014. MNA merupakan salah satu BUMN sektor penerbangan selain Garuda Indonesia.
MNA sedang mengalami tahap sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Sementara itu, Merpati Maintenance Facility (MMF) menjalin kerjasama dengan Garuda Maintenance Facility Aerowisata (GMF) dalam pengembangan bisnis perawatan pesawat. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi target GMF sebagai Top 10 Maintenance, Repairing, and Operation (MRO) in the world pada 2020.
Sebelumnya, terget ini didahului dengan keinginan meraih pangsa pasar di Indonesia Timur seperti maintenance, repair, and overhaul untuk airframe, engine dan komponen pesawat berjenis Cessna 172/152; Twin Otter; Casa 212; Cessna Caravan 208/206.

