Penguatan DJIA Tujuh Sesi Beruntun Berakhir

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, akhirnya mengalami penurunan pada Rabu (16/11/2016), setelah sempat menikmati penguatan dalam tujuh sesi beruntun sebelumnya.

Indeks DJIA turun 54,92 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 18.868,14. Indeks S&P 500 di Wall Street juga turun 3,45 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 2.176,94. Sedangkan indeks komposit Nasdaq meningkat 18,96 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 5.294,58.

Dalam laporannya pada Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan bahwa Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) tak berubah untuk bulan Oktober. Padahal konsensus pasar adalah peningkatan 0,2 persen.

"Harga keseluruhan secara umum berada di bawah ekspektasi pada Oktober, mengindikasikan bahwa inflasi kesulitan untuk mempertahankan momentum peningkatan dari naiknya beban biaya energi," kata Sophia Kearney-Lederman, analis FTN Financial, kepada Xinhua.

Sementara itu, Federal Reserve AS pada Rabu mengumumkan bahwa produksi industrial AS tak berubah pada Oktober setelah mengalami penurunan 0,2 persen pada September.

Para investor selanjutnya akan memperhatikan secara seksama pernyataan para pejabat The Fed untuk mendapatkan petunjuk tentang peningkatan suku bunga berikutnya. Pada Rabu, Presiden Federal Reserve St Louis, James Bullard, menyebutkan bahwa akan sangat mengherankan bila bank sentral AS tidak meningkatkan suku bunga bulan depan.

Sebelumnya Presiden Federal Reserve Boston, Eric Rosengren, telah mengatakan pada Selasa (15/11/2016) bahwa tak mudah untuk terjadi perubahan dari rencana peningkatan suku bunga pada Desember. Menurut instrument FedWatch CME Group, ekspektasi pasar terjadinya peningkatan suku bunga The Fed pada Desember mencapai 90,6 persen.