Bidik Investor di Ajang ASEAN Finance Ministers Investors Seminar ke-11

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan ASEAN Finance Ministers Investors Seminar (AFMIS) ke-11 pada tanggal 15 November 2016 mendatang, di Jakarta.

Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri sekitar 300 partisipan, terdiri dari 250 investor domestik, regional maupun global serta 50 partisipan yang berasal dari anggota delegasi pemerintahan dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara, nilai strategis AFMIS 2016 bagi Indonesia adalah mampu memanfaatkan kehadiran investor regional dan global melalui promosi, dialog maupun upaya lainnya untuk memperkuat citra kepemimpinan Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Ditambahkan, forum AFMIS ini juga bermanfaat untuk memposisikan Indonesia sebagai primadona investasi, karena saat ini investor global memiliki perhatian kepada stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan serta reformasi struktural yang bermanfaat untuk meningkatkan daya saing disertai perbaikan iklim bisnis dan investasi.

"Selain itu, AFMIS juga memiliki dampak yang signifikan bagi BUMN dan sektor swasta dalam rangka promosi, menjalin jaringan kerja sama serta menjajaki kemungkinan ekspansi usaha ke negara-negara ASEAN lainnya," jelas Suahasil dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

AFMIS merupakan acara tahunan para menteri ASEAN untuk bertemu dengan para investor, dari dalam maupun luar kawasan, untuk mempromosikan ASEAN sebagai kawasan menarik investasi.

Adapun di ajang kali ini mengambil tema "ASEAN: Dynamic, Resilient and Inclusive Growth", yang akan menyoroti peluang investasi di kawasan Asia Tenggara, mengeksplorasi pengembangan pasar keuangan dan potensi ekonomi ASEAN dibandingkan pasar negara berkembang lainnya.

"Ada tiga tujuan yang akan dicapai yaitu mempromosikan ASEAN sebagai salah satu tujuan investasi yang dinamis dan pasar strategis, menarik perhatian komunitas keuangan internasional untuk berinvestasi dan melakukan bisnis di Asia Tenggara serta memperkuat perspektif internasional tentang pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berkelanjutan," tandasnya.