BI : 30 Persen Pertumbuhan Ekonomi Nasional Dipengaruhi Harga Komoditas

Pasardana.id - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyebutkan, bahwa harga komoditas berpengaruh 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ekonomi kita 30 persen tergantung secara langsung terhadap harga komoditas," kata Mirza di Gedung BI, Kamis (6/10/2016).
Lebih rinci, Mirza mengatakan bahwa ekonomi Sumatera bergantung pada komoditas karet, batu bara hingga sawit. Begitu juga Kalimantan yang memiliki kontribusi terhadap ekonomi Indonesia sebesar 9 persen, masih bergantung pada komoditas.
Kedua wilayah ini, kata Mirza, menyumbang perlambatan ekonomi yang terjadi pada 2014 sampai 2015.
"Kalau dilihat perlambatan ekonomi 2014-2015, pertumbuhan ekonomi yang rendah terjadi di Sumatera dan Kalimantan, kalau Sulawesi oke-oke saja masih bisa tumbuh 6 sampai 9 persen," tambah dia.
Ditambahkan, salah satu cara memantau pergerakan komoditas adalah dengan memantau ekonomi China. Pasalnya, kondisi ekonomi China memiliki andil besar pada harga komoditas dunia.
Asal tahu saja, beberapa tahun belakangan ini, harga komditas terus mengalami penurunan.
Adapun komoditas ekspor Indonesia meliputi sebagai berikut.
1) Migas (minyak bumi dan gas alam cair)
2) Nonmigas, meliputi:
a) Hasil tambang: timah aluminium, tembaga, nikel, bauksit, dan batu bara.
b) Hasil pertanian dan perkebunan: lada, teh, kopi, tembakau, minyak sawit, getah karet, kopi, biji coklat, dan gaplek.
c) Hasil industri: kayu lapis, kayu gergajian, kayu olahan, pakaian jadi, kain tenunan, minyak kelapa sawit, semen, mebel, bahan kimia, alat-alat listrik, kulit dan barang dari kulit, dan pupuk urea.
d) Hasil hutan: kayu, rotan, dan damar.