BPS : Inflasi September 0,22%, Harga Cabai Merah dan Rokok Jadi Pemicu

foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi 0,22% sepanjang September 2016 lalu.

Ada kenaikan harga cabai merah karena cuaca memburuk dan pasokan yang berkurang, sebagai penyebab terjadinya inflasi ini.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto, dalam jumpa pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (3/9/2016).

"Laju inflasi juga disebabkan oleh kenaikan tarif pulsa ponsel, tarif sewa rumah, biaya akademis atau perguruan tinggi, harga rokok, dan tarif listrik," jelas Kecuk.

Sementara yang menyumbangkan deflasi atau penurunan harga adalah harga beras dan telur ayam. Secara umum harga bahan makanan mengalami deflasi 0,07%.

Lebih rinci, disampaikan, dari 88 kota, sebanyak 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85% dan terendah di Purwokerto dan Banyuwangi.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,06%.