Bangun Pabrik Bahan Baku Obat, Kimia Farma Investasi Rp110 Miliar
Pasardana.id - Perusahaan BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan membangun pabrik bahan baku obat di kawasan Lippo Cikarang dengan investasi sebesar Rp110 miliar.
Pabrik yang mulai dibangun pada kuartal I 2016 tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kimia Farma (KAEF) dan PT Sungwun Pharmakopia Indonesia.
Rusdi Rosman, Direktur Utama KAEF dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/1) mengemukakan, pihaknya telah menandatangani akta pendirian PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia pada tanggal 25 Januari 2016.
Menurut Rusdi, Sungwun Pharmakopia merupakan perusahaan farmasi asal Korea Selatan. KAEF akan menguasai 75% saham PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia, sisanya sebesar 25% dikuasai oleh PT Sungwun Pharmacopia Indonesia.
Adapun modal disetor KAEF pada PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia mencapai Rp20,62 miliar.
Rusdi mengatakan, kapasitas produksi bahan baku obat tersebut sebesar 15-30 ton per tahun. Pabrik ini akan memproduksi delapan item bahan baku obat aktif dan tujuh item bahan baku untuk suplemen kesehatan.
Menurut Rusdi, produk yang dihasilkan oleh entitas anak KAEF tersebut akan memberikan efisiensi atas biaya bahan baku obat.
Hal ini pada akhirnya dapat menurunankan biaya pengadaan bahan baku KAEF. Rudi berharap, pada 2019, impor bahan baku obat bisa turun 50%. Tiap tahun, KAEF mengimpor bahan baku obat Rp350 miliar yang berasal dari Tiongkok dan India.

