Gunawan Dianjaya Steel Hentikan Sementara Produksi

Produsen baja lembaran, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) telah menghentikan sementara kegiatan produksi baja perseroan selama 21 hari kerja, mulai 3 Novemver 2015 sampak dengan akhir bulan ini. Demikian, disampaikan oleh Hadi Sutjipto, Direktur GDST dalam laporan keterbukan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/11).

 

Menurut Hadi, penghentian sementara produksi dilakukan karena saat ini manajemen perseroan tengah melakukan penggantian cerobong asap dapur pemasa atau furnace chimney pada line mesin produksi yang lama. ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Selama pergantian furnace chimney tersebut, perseroan tidak ada kegiatan produksi,ââÅ¡¬ tulis Hadi dalam laporan tertulisnya.

 

Hadi mengatakan, pihaknya akan kehilangan kesempatan meproduksi sebanyak 12.000 steel plate atau lembaran baja selama 21 hari penhentian sementara aktivitas pabrik. Meski demikian, tegas Hadi, kelangsungan usaha perseroan tidak akan terganggu. Pasalnya, pergantian cerobong asap dapur pemanas yang dilakukan perseroanitu terkait dengan lokasi lama yang terkena pelebaran area akibat penambahan line produksi baru.

 

Saat ini, papar Hadi, GDST tengah membangun pabrik plate mill II senilai US$100 juta di Margomulyo, Surabaya, Jawa Timur. Pabrik baja berkapasitas 1 juta ton per tahun ini akan selesai awal 2017. Dengan pabrik baru ini, GDST akan memiliki kapasitas produksi 1,4 juta ton per tahun dari kapasitas produksi saat ini 400 ribu ton plat baja per tahun.

 

Pada semester I 2015, Gunawan Dianjaya Steel (GDST) menderita kerugian sebesar Rp58,48 miliar, dari periode sama tahun 2014 masih laba sebesar Rp23,92 miliar. Kerugian emiten produsen baja beraset Rp1,216 triliun per Juni 2015 itu disebabkan oleh penjualan yang merosot 26,925 menjadi Rp488,13 miliar, dari Rp667,99 miliar. (*)