ANALIS MARKET (08/9/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (04/09), IHSG ditutup melemah -18,51 poin (-0,23%) ke level 7.867,35.
Pelemahan IHSG karena tekanan pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti DSSA (-3,28%), BBRI (-0,74%), SMMA (-2,26%), dan BRMS (-5,00?%).
Gubernur Bank Indonesia, Perry?Warjiyo, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 akan berada di kisaran 4,7%–5,5% yoy, dengan kemungkinan terbesar sekitar 5,3% seiring penurunan suku bunga.
Dari sisi ekternal, adanya ekspektasi bahwa The?Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25?bps pada September meningkat menjadi sekitar 98%.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +0,47% dengan sektor penopang yakni Industrials (+5,09%), Consumer Cyclicals (+4,83%), & Basic Materials (+3,12%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup di zona merah, seperti DJIA (-0,48%), S&P 500 (-0,32%), & Nasdaq (-0,03%).
Pelemahan tersebut setelah data ketenagakerjaan AS bulan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi, meskipun harapan akan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve semakin kuat.
Investor meningkatkan probabilitas pemotongan suku bunga, dengan ekspektasi kenaikan potensi pemotongan 50 bps dalam bulan ini.
Sektorsektor yang peka terhadap kondisi ekonomi menjadi pendorong penurunan, dengan sektor perbankan, energi, dan industri kompak tertekan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-0,32%), S&P 500 (+0,33%), & Nasdaq (+1,14%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau seiring dengan makin kondusifnya kegiatan ekonomi pasca terjadinya aksi demonstrasi. Investor hari ini akan mencermati rilis data cadev Indonesia (Agustus-25),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (08/9).

