ANALIS MARKET (11/9/2025): IHSG Diperkirakan Bergerak di Zona Hijau
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (10/09), IHSG ditutup menguat +70,40 poin (+0,92%) ke level 7.699,01.
IHSG berhasil menguat pasca melemah tiga hari beruntun didorong saham-saham berkapitalisasi besar, seperti BBCA (+3,65%), BBRI (+2,37%), TLKM (+3,28%), BREN (+2,70%), & BMRI (+2,09%).
IHSG sebelumnya cukup tertekan akibat adanya sentiment resuffle kabinet RI, khususnya pergantian Menkeu Indonesia.
Dari eksternal, Laporan Pekerjaan AS per Agustus 2025 yang melemah, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pekan depan, sedangkan beberapa pelaku pasar mengekspektasikan pemangkasan yang lebih besar sebesar 50 basis poin.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (-0,48%), S&P 500 (+0,30%), & Nasdaq (+0,03%).
S&P 500 dan Nasdaq keduanya mencatat rekor tertinggi baru, sedangkan DJIA tertekan oleh melemahnya saham Apple.
Indeks Harga Produsen (PPI) AS bulan Agustus turun 0,1% dari perkiraaan kenaikan 0,3%, menjadi penurunan bulanan pertama dalam empat bulan terakhir, secara tahunan mencapai 2,6%, di bawah perkiraan 3,3%, memperkuat harapan bahwa laporan CPI pada Kamis akan mengonfirmasi tren pelunakan inflasi.
Saham teknologi menjadi pendorong penguatan, seiring saham Oracle melonjak +35,9% setelah perusahaan mengumumkan lonjakan besar dalam pemesanan cloud akibat permintaan AI, yang mendorong kenaikan saham Nvidia (+3,8%) dan AMD (+2,4%).
Kejutan inflasi, dikombinasikan dengan data pasar tenaga kerja yang lemah, memicu spekulasi bahwa The Fed bisa memotong suku bunga sebesar 50 basis poin pekan depan, bukan hanya 25 basis poin seperti yang diharapkan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di zona hijau seiring mulai meredanya kekhawatiran kondisi fiskal domestik akibat pergantian Menkeu,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (11/9).

