ANALIS MARKET (29/8/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Ditutup di Zona Hijau

Ivan - Jumat, 29 Agustus 2025 09:41
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (28/08), IHSG ditutup menguat +15,91 poin (+0,20%) ke level 7.952,09.

Penguatan IHSG didorong penguatan saham-saham berkapitalisasi besar, seperti DCII (+6,57%), DSSA (+2,26%), MDKA (+5,02%), ASII (+1,36%), & MSIN (+13,00%).

Kemudian, konsensus terbaru yang dihimpun Bloomberg mengekspektasikan Bank Indonesia akan memangkas BI Rate sebanyak 25 bps lagi hingga akhir 2025 ke level 4,75%, menyusul pemangkasan BI Rate yang di luar ekspektasi sebesar 25 bps ke level 5% pada Agustus 2025.

Dari eksternal, investor meningkatkan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi sebesar 89% di bulan September, meningkat dari seminggu sebelumnya yang sebesar 82%.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,16%), S&P 500 (+0,32%), & Nasdaq (+0,53%).

Penguatan tersebut didukung oleh data ekonomi yang kuat dan antusiasme terhadap kecerdasan buatan (AI).

Nvidia melaporkan kenaikan pendapatan kuartalan sebesar 56%, tetapi tidak memasukkan kemungkinan penjualan di Tiongkok ke dalam perkiraan mereka, sehingga sahamnya sedikit melemah meskipun para analis menaikkan target harga dan mempertahankan kepercayaan terhadap pertumbuhan yang didorong AI.

Saham-saham teknologi lainnya, termasuk Broadcom, Micron, Microsoft, Meta, dan Amazon kompak menguat, menunjukkan momentum kuat di sektor ini.

PDB AS direvisi naik menjadi 3,3% yoy pada kuartal kedua, dan klaim pengangguran turun lebih rendah dari perkiraan, mengurangi kekhawatiran resesi.

Di sisi laba, CrowdStrike naik 4,6%, HP melonjak 1,9%, dan Snowflake melonjak 20,2% setelah hasil keuangan yang kuat.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung ditutup di zona hijau didorong cukup kondusifnya katalis di market seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (29/8).

Artikel Lainnya