ANALIS MARKET (27/8/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Ditutup di Zona Hijau

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (26/08), IHSG ditutup melemah -21,15 poin (- 0,27%) ke level 7.905,76.

Pelemahan tersebut disebabkan tertekannya saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA (-2,65%), AMMN (-5%), BBRI (- 0,95%), TLKM (-1,51%), BRPT (-3,96%), & ASII (-2,17%).

Kemudian, Bloomberg melaporkan bahwa BPI Danantara berencana menerbitkan Obligasi Patriot senilai Rp50 triliun pada 1 Oktober 2025. Penerbitan obligasi ini disebut akan terdiri dari 2 seri yakni tenor 5 tahun dan 7 tahun, masing–masing senilai Rp25 triliun dengan kupon sebesar 2%, di bawah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah tenor sejenis di kisaran 6%.

Dari eksternal, investor memperhitungkan probabilitas 83% bahwa The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,30%), S&P 500 (+0,41%), & Nasdaq (+0,44%).

Penguatan tersebut ditopang oleh kenaikan saham Nvidia yang melonjak 1,1% menjelang rilis laporan keuangan kuartalan, di tengah tingginya ekspektasi terhadap perusahaan teknologi tersebut, terutama dalam konteks ketegangan dagang AS-China yang masih berlangsung.

Di sisi lain, saham Eli Lilly naik 5,8% setelah mengumumkan hasil positif dari obat diabetes eksperimental mereka yang mampu menurunkan berat badan secara signifikan.

Meskipun sektor energi dan barang kebutuhan pokok turun, sektor industri menjadi pendorong utama kenaikan pasar secara keseluruhan.

Kenaikan pasar ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap indepedensi Bank Sentral AS (The Fed), setelah Presiden Trump memecat Gubernur The Fed, Lisa Cook, karena dugaan masalah hipotek, dimana langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya dan dianggap membahayakan netralitas politik bank sentral.

Cook telah menegaskan bahwa ia akan menantang pemecatannya secara hukum, menekankan risiko jangka panjang jika kebijakan moneter diatur oleh alasan politik daripada kepentingan ekonomi nasional.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung ditutup di zona hijau, didorong arus dana asing yang cukup konsisten masuk ke pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (27/8).