ANALIS MARKET (22/8/2025): Demand terhadap SBN Berdenominasi Rupiah Diproyeksi Stabil
Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) masih cenderung menguat pada sesi perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) meningkat sebesar 1 basis poin (bps) menjadi 5,81%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 7 bp menjadi 6,30%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 6 bp menjadi 6,33%.
Level yield curve 10-tahun telah berada di batas bawah dari weekly estimated range di kisaran 6,33-6,52%.
Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp42,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp35,0 triliun.
FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp8,9 triliun dan Rp6,3 triliun.
Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,9 triliun.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 0,1%, bergerak dari level Rp16.272/US$ di hari Rabu menjadi Rp16.288/US$ kemarin.
Di sisi lain, dari pasar global, US Department of Labor melaporkan bahwa initial jobless claims meningkat sebesar 11.000 klaim dari minggu sebelumnya menjadi 235.000 klaim pada minggu kedua Agustus.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan estimasi 225.000 oleh para ekonom yang disurvei Reuters.
Para market participant menanti pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell untuk guidance lebih lanjut terkait kebijakan moneter US.
Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi, tercermin dari peningkatan yield US Treasury (UST).
Yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 5bp menjadi 3,86%, dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 4bp menjadi 4,33%.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 68bp.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar di atas, BNI Sekuritas melihat demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah akan stabil. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0058, FR0065, FR0106,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Jumat (22/8).

