ANALIS MARKET (17/7/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/07), IHSG ditutup menguat +51,54 poin (+0,72%) ke level 7.192,02.

Penguatan IHSG didorong oleh katalis kesepakatan perdagangan antara Indonesia- AS bahwa bea impor produk-produk Indonesia ke AS turun menjadi 19% dari sebelumnya 32%.

Di saat yang sama, BI memutuskan menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

Penurunan suku bunga ini mempertimbangkan: 1) proyeksi inflasi dan inflasi inti selama 2 tahun kedepan yang tetap rendah, 2) stabilitas nilai tukar, dan 3) upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, pertumbuhan kredit perbankan Indonesia sepanjang IH-2025 tercatat tumbuh 7,7% YoY, menandai pertumbuhan terlemah sejak Juni 2023 dan lebih rendah dibandingkan target 2025 yang berkisaran 8%-11% YoY.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,53%), S&P 500 (+0,32%), & Nasdaq (+0,26%).

Penguatan tersebut setelah Presiden Trump menyatakan bahwa dia tidak berencana untuk memberhentikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, sehingga menenangkan kekhawatiran yang muncul dari laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa dia mempertimbangkan tindakan tersebut.

Indeks Harga Produsen AS untuk bulan Juni yang datar memberikan sedikit kelegaan setelah data inflasi konsumen (CPI) pada Selasa yang lebih panas dari perkiraan, menunjukkan inflasi tahunan tercepat sejak Februari.

"Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau walaupun dibayangi tekanan jual investor asing, ketidakpastian perang tarif, dan tingginya tensi geopolitik global," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (17/7).