ANALIS MARKET (16/7/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (15/07), IHSG ditutup menguat +43,32 poin (+0,61%) ke level 7.140,47.

Penguatan tersebut membuat IHSG berhasil menguat enam hari beruntun dengan nilai sebesar +3,94% didorong kenaikan emiten property yang dibayangi rilis hasil kebijakan suku bunga BI esok harinya.

Dari eksternal, kekhawatiran atas independensi bank sentral AS meningkat setelah Presiden Donald Trump memperbarui kritik terhadap Powell, dengan alasan bahwa suku bunga seharusnya berada di level 1% atau lebih rendah.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (- 0,98%), S&P 500 (-0,40%), & Nasdaq (+0,18%).

Indeks Harga Konsumen (CPI) Juni AS naik +0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan, memperkuat kekhawatiran bahwa rencana Presiden Trump untuk memberlakukan tarif 30% pada UE dan Meksiko dapat mendorong inflasi lebih tinggi.

Meskipun sesuai ekspektasi, laporan CPI memicu kekhawatiran bahwa tekanan harga yang dipicu tarif mulai muncul.

Saham Wells Fargo (-5,5%) dan JPMorgan (-0,9%) turun setelah laba yang beragam, sedangkan Citigroup justru naik +3,8% karena laporan hasil yang kuat dan rencana buyback.

"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau walaupun dibayangi tekanan jual investor asing, ketidakpastian perang tarif, dan tingginya tensi geopolitik global. Investor hari ini akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI)," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (16/7).