Indeks Kospi Naik 0,58 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 17,95 poin, atau sekitar 0,58 persen, pada Selasa (1/7/2025), menjadi 3.089,65.

Volume perdagangan moderat mencapai 563,22 juta saham senilai 14,99 triliun won atau sekitar US$11,05 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 706 berbanding 185.

Angkai indeks menguat di awal sesi perdagangan mengikuti pergerakan saham di Wall Street, lalu terus meningkat sebelum pada akhirnya sedikit melandai.

Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi terdongkrak optimisme perundingan antara Amerika Serikat dan negara mitra dagang, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

Investor institusi dan asing masing-masing meraup saham senilai 474,96 miliar won dan 180,7 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 637,69 miliar won.

Saham peruahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 1,59 persen, sedangkan saham SK Hynix merosot 1,28 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing meningkat 0,76 persen dan 5,75 persen.

Saham perusahaan manufaktur pembangkit listrik tenaga nuklir Doosan Enerbility melemah 1,02 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing naik 0,71 persen dan 0,31 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melonjak 1,47 persen dan 1,75 persen. Saham perusahaan keuangan KB Finansial dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing menguat 0,81 persen dan 0,47 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing meningkat 0,57 persen dan 2,33 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 5,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.350 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,45 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 1,2 poin menjadi 8.541,1. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Filipina dan Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 13,32 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 3.457,75. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 211,87 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 24.072,28.