Wamenkeu Akui Capaian Realisasi Penyaluran Bansos Melambat

Pasardana.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyalurkan belanja bantuan sosial (bansos) hingga Mei 2025 sebesar Rp 48,8 triliun atau setara 32,6 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6) mengungkapkan, bahwa capaian tersebut melambat dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 70,5 triliun atau 46,3 persen dari target.
Kata Suahasil, perlambatan penyaluran tersebut disebabkan oleh sifat program yang bersifat triwulanan.
“Sejumlah belanja memang belum terealisasi, karena belanjanya itu sifatnya tiga bulanan. Jadi, mungkin di bulan Maret dan April telah dibelanjakan, tapi pada Mei belum ada belanja lagi,” ujar Suahasil.
Meski begitu, dirinya memastikan bakal ada akselerasi penyaluran bansos pada Juni, termasuk untuk bansos yang datanya sedang diselaraskan dengan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) oleh Kementerian Sosial.
“Kami cek juga dengan Kemensos. Sisa penyaluran bantuan sosial berupa Kartu Sembako maupun Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan II-2025 akan diselesaikan di Juni ini, jadi memang belum terekam di bulan Mei,” imbuh dia.
Maka dari itu, untuk mempercepat penyalurannya pemerintah akan memperkuat kerja sama dengan bank-bank anggota Himbara.