ANALIS MARKET (05/5/2025): IHSG Masih Berpotensi Menguat

foto: ilustrasi (ist)
foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangan Jumat (02/5) lalu ditutup naik 0.72%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp204 Miliar.  

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah ANTM, BBCA, BMRI, TLKM dan TPIA.  

Sementara itu, Bursa saham Wall Street menguat pada Jumat (2/5), didorong oleh data ekonomi AS yang kuat dan potensi meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China. Dow Jones Industrial Average naik 1,39%, S&P 500 menguat 1,47% dan Nasdaq Composite naik 1,51%. Sementara itu, perekonomian AS menambah 177.000 lapangan kerja pada bulan April 2025, melampaui ekspektasi, sementara tingkat pengangguran tetap stabil di angka 4,2%. Data tersebut membantu meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS menyusul laporan Departemen Perdagangan sebelumnya, yang menunjukkan kontraksi dalam produk domestik bruto AS untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, terbebani oleh banjir impor yang disebabkan oleh tarif. China menyatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang mengevaluasi tawaran dari Washington untuk mengadakan pembicaraan mengenai tarif 145% Presiden Donald Trump, yang telah dikenakannya pada impor Tiongkok. Perang tarif antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu telah membuat investor gelisah, dengan kedua belah pihak tidak mau terlihat mengalah dalam perang dagang yang telah mengguncang pasar global. Namun, pembalikan beberapa tarif oleh Trump telah membantu indeks saham AS pulih dari kerugian baru-baru ini. 

Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik pada Jumat (2/5), terpantau naik setelah pemerintah China mengatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi kemungkinan pembicaraan dagang dengan AS. Pasar di Asia Pasifik juga mengikuti kenaikan di Wall Street. Penguatan pasar saham AS tersebut setelah ketiga indeks utama menguat karena optimisme bahwa perlambatan ekonomi global tidak akan menghambat kemajuan pengembangan kecerdasan buatan. Adapun Indeks S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 1,31%. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,04%, dan indeks Topix naik 0,31%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,12%, dan Kosdaq naik 0,64%. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,74%. Sementara itu, pasar China tutup untuk hari libur umum Hari Buruh.  

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (05/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG hari ini masih berpotensi mencoba menguat ke 6850, dan jika gagal break resist tersebut, rentan koreksi minor. Diperkirakan Support IHSG: 6750-6780 dan Resist IHSG: 6830-6850.” 

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: ANTM, BBRI, BMRI, BRMS, DKFT, dan PTRO. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya; 

ANTM, Spec Buy dengan area beli di 2230-2250, cutloss di bawah 2200. Target dekat di 2330-2350.  

BBRI, Spec Buy dengan area beli di 3860-3880, cutloss di bawah 3840. Target dekat di 3900-3920.  

BMRI, Spec Buy dengan area beli di 4940-4950, cutloss di bawah 4920. Target dekat di 4980-5025.  

BRMS, Buy on Weakness dengan area beli di 370-374, cutloss di bawah 366. Target dekat di 380-384.  

DKFT, Spec Buy dengan area beli di 318-322, cutloss di bawah 312. Target dekat di 330-344.  

PTRO, Spec Buy dengan area beli di 2820-2850, cutloss di bawah 2800. Target dekat di 2890-2920.