ANALIS MARKET (16/5/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (15/05), IHSG ditutup menguat +60,28 poin (+0,86%) ke 7.040,16.
Penguatan IHSG didorong oleh arus masuk investor asing sebesar Rp1,68 triliun di pasar saham domestik.
Saham big caps kompak naik seperti BBRI (+4,40%), BMRI (+5,45%), TLKM (+2,70%), BBNI (+2,97%), & PANI (+5,92%).
Meredanya ketegangan perang tarif antara AS-China untuk sementara waktu memberikan optimisme untuk investor mengambil kelas asset yang lebih beresiko, khususnya ekuitas.
Di saat yang sama, meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS pasca rilis data inflasi yang mendingin.
Dari internal, BI merilis data utang luar negeri Indonesia (Q1-2025) yang tercatat sebesar USD430,4 miliar atau naik 6,4% YoY.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif seperti DJIA (+0,65%), S&P 500 (+0,41%), & Nasdaq (-0,18%).
Data ekonomi menunjukkan penjualan ritel AS melambat pada bulan April dan inflasi grosir turun secara tak terduga, meredakan kekhawatiran harga dan mendorong imbal hasil Treasury lebih rendah.
Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung dan potensi guncangan pasokan, membuat pasar tetap berhati-hati meskipun ada optimisme perdagangan AS-China baru-baru ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed namun berpeluang ditutup di zona hijau, seiring adanya optimisme meredanya perang tarif antara AS-China,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (16/5).