ANALIS MARKET (26/5/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau
Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (23/05), IHSG ditutup menguat +47,18 poin (+0,66%) ke 7.214,16.
Penguatan IHSG didorong apresiasi nilai tukar rupiah dan arus dana asing yang mencatatkan inflow ke pasar saham domestik.
Dari internal, jumlah uang beredar di Indonesia selama April 2025 mengalami pertumbuhan.
Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2025 tumbuh sebesar 5,2% (yoy) atau tercatat Rp9.390 triliun.
Dari eksternal, rancangan anggaran baru Presiden Trump yang mencakup pemotongan pajak dan peningkatan belanja pertahanan, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hal ini dapat meningkatkan utang nasional AS.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah seperti DJIA (-0,61%), S&P 500 (-0,67%), & Nasdaq (-1,00%).
Saham Apple jatuh -3%, sehingga valuasinya di bawah US$3 triliun, setelah Trump menuntut agar iPhone yang dijual di AS dibuat di dalam negeri atau menghadapi tarif 25%.
Dia juga mengusulkan tarif 50% untuk semua impor EU (European Union) mulai 1 Juni karena pembicaraan perdagangan yang macet, memperbarui kekhawatiran akan kebijakan proteksionis.
Saham teknologi memimpin penurunan, dengan nama-nama seperti Micron, Qualcomm, dan Nvidia membukukan kerugian lebih dari -1%.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-2,47%), S&P 500 (-2,61%), & Nasdaq (-2,47%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau seiring berlanjutnya arus dana asing dan penguatan nilai tukar Rupiah,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (26/5).

