ANALIS MARKET (19/5/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (16/05), IHSG ditutup menguat +66,36 poin (+0,94%) ke 7.106,53.  

Penguatan IHSG membuat catatan baru dimana indeks berhasil empat hari beruntun dengan total kenaikan sebesar +4,02%.  

Di saat yang sama, meredanya uncertainty katalis global dan arus dana asing yang mulai mencatatkan net buy sepanjang tiga hari terakhir.  

Dari eksternal, rilis data penjualan ritel AS yang berada dibawah ekspektasi pasar, meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan aktivitas konsumen.  

Indikator tersebut memicu peningkatan ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di tahun ini.  

Sebagai catatan, penguatan sepekan terakhir IHSG didorong sektor Infrastructures (+5,87%), Energy (+5,66%), & Financials (+3,71%).  

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat seperti DJIA (+0,78%), S&P 500 (+0,70%), & Nasdaq (+0,52%).  

Gencatan senjata tarif selama 90 hari antara AS-China di awal minggu ini mengangkat sentimen pasar.  

Namun, data sentimen konsumen AS yang lemah sedikit meredam reli, karena indeks Universitas Michigan turun menjadi 50,8, angka terendah kedua yang pernah tercatat, sedangkan ekspektasi inflasi satu tahun melonjak menjadi 7,3%.  

Kinerja Big Tech beragam, dengan Alphabet naik +1,2% dan Meta turun -0,5%.  

Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+3,41%), S&P 500 (+5,27%), & Nasdaq (+7,15%).  

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed namun berpeluang ditutup di zona hijau, seiring adanya optimisme meredanya perang tarif antara AS-China sehingga mendorong arus dana asing masuk ke pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (19/5).