ANALIS MARKET (15/4/2025): Ada Potensi Berkurangnya Upward Pressure pada Yield SBN Berdenominasi Rupiah

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami penguatan pada sesi perdagangan di awal pekan ini (14/4).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 3 basis poin (bp) menjadi 6,82%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 5bp menjadi 6,99%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 4bp menjadi 7,03%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 7,00% - 7,28%.

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp12,0 triliun kemarin, tidak banyak berubah dibandingkan dengan volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11,9 triliun.

FR0103 dan PBS003 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp2,6 triliun dan Rp961,1 miliar. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp2,8 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat tipis 0,05%, bergerak dari level Rp16.796/US$ pada hari Jumat menjadi Rp16.787/US$ kemarin.

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang positif, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 13bp menjadi 4,02%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 10bp menjadi 4,38%.

Sementara itu, CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 3bp menjadi 109bp.

Level CDS 5-tahun Indonesia saat ini telah turun c.22bp dari level 131bp pada 9 April lalu, yang merupakan level tertinggi sejak November 2022.

Namun, level CDS 5-tahun saat ini masih 30bp lebih tinggi dibandingkan levelnya pada akhir tahun 2024.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi berkurangnya upward pressure pada yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0096, FR0065, FR0100, FR0088,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (15/4).