Menhub Usul Harga Tiket Pesawat Diturunkan Seperti Saat Nataru

Pasardana.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengusulkan harga tiket pesawat saat masa angkutan Lebaran 2025 dapat diturunkan.
"Terkait harga tiket pesawat pada periode Lebaran, kami mengusulkan agar kebijakan penurunan harga tiket pesawat kembali dilakukan seperti halnya saat periode Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024-2025," ujar Dudy saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral terkait persiapan angkutan Lebaran 2025 di Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (5/2).
Dia mengatakan, kebijakan penurunan harga tiket pesawat ini memberikan dampak positif terhadap industri penerbangan nasional.
Sebut Dudy, penerbangan domestik mengalami pertumbuhan sekitar 10,3 persen secara tahunan (YoY) dengan tingkat keterisian rata-rata 80 persen.
"Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode Nataru 2023-2024 yang berada di angka lima persen (YoY)," ucapnya.
Dudy pun melanjutkan, Kemenhub, akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk membahas rencana penurunan harga tiket pesawat pada masa Lebaran 2025.
Dia bilang, pada prinsipnya Kemenhub memiliki semangat yang sama untuk memberikan harga tiket pesawat yang terjangkau kepada masyarakat.
"Kita sama-sama berharap, semoga kebijakan penurunan harga tiket pesawat dapat kembali diterapkan pada masa angkutan Lebaran tahun ini," kata Dudy.
Karena itu, pihaknya juga telah menyiapkan rencana operasi (Renops) untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan lancar kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat periode Lebaran.
Dalam pertemuan ini, Dudy juga menyampaikan beberapa hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan dari angkutan Nataru yang relevan diterapkan pada angkutan Lebaran 2025.
Beberapa di antaranya terkait implementasi buffer zone yang terbukti efektif mengurai kemacetan pada akses menuju pelabuhan penyeberangan, khususnya Merak dan Bakauheni.
Kemudian optimalisasi underutilized terminal untuk maskapai LCC dalam mendukung penurunan harga tiket pesawat yang berkelanjutan.
Kemudian pada langkah selanjutnya, yaitu pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan.
Serta digitalisasi pembelian tiket secara daring untuk semua moda transportasi, serta optimalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta guna mencegah penumpukan antrean penumpang pesawat di Terminal 3 Soekarno-Hatta.
Menhub Dudy juga merekomendasikan agar Program Mudik Gratis dilanjutkan pada angkutan Lebaran 2025.
Menhub menilai, program yang juga diselenggarakan serentak berbagai pihak, tentu perlu dikoordinir dengan baik agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien.