Indeks Kospi Melonjak 1,13 Persen 

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 27,74 poin, atau sekitar 1,13 persen, pada Selasa (4/2/2025), menjadi 2.481,69. 

Volume perdagangan mencapai 473 juta saham senilai 18,8 triliun won atau sekitar US$7,39 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 690 berbanding 207. 

Angka indeks melonjak setelah Presiden Amerika Serika Donald Trump mengumumkan penundaan tarif impor baru terhadap Meksiko selama sebulan. 

“Pasar saham domestik mengalami rebound dipicu kabar penundaan tarif impor baru terhadap Meksiko dan Kanada oleh AS,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dilansir Yonhap News. 

Investor institusi dan asing total meraup saham senilai 205,7 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 296 miliar won. 

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 3,33 persen. Saham LG Electronics naik 0,26 persen. 

Saham perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean dan perusahaan keuangan KB Financial masing-masing melambung 6,65 persen dan 2,82 persen. 

Saham perusahaan pengembang video game Krafton meningkat 0,69 persen usai terjadinya pertemuan dengan pendiri OpenAI Sam Altman di Seoul. Saham Kakao sebaliknya merosot 2,15 persen meski mengumumkan kerjasama dengan OpenAI. 

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 4,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.462,9 won per dolar AS. 

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,37 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 5,4 poin, atau sekitar 0,07 persen, menjadi 8.374. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Singapura melemah. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melemah 2,02 poin, atau sekitar 0,06 persen, menjadi 3.250,6. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 572,7 poin, atau sekitar 2,83 persen, menjadi 20.789,96.