Indeks Kospi Berakhir Datar

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Senin (10/2/2025). Angka indeks hanya bergerak turun 0,65 poin menjadi 2.521,27.
Volume perdagangan moderat mencapai 386,81 juta saham senilai 10,38 triliun won atau sekitar US$7,15 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 454 berbanding 414.
Angka indeks mengalami tekanan dipicu kekhawatiran terhadap kebijakan tarif impor pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.
"Kebijakan tarif baru oleh pemerintah AS telah lama diantisipasi, meskipun volatilitas jangka pendek diperkirakan terjadi karena inflasi konsumen AS juga menjadi perhatian," kata Han Ji-young, analis Kiwoom Securities, seperti dilansir Yonhap News.
Investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 277,24 miliar won dan 74 miliar won, sedangkan investor institusi meraup saham senilai 266,91 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melambung 3,54 persen, saham SK Hynix sebaliknya anlok 2,41 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing melonjak 3,12 persen dan 1,81 persen.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan Hyundai Steel masing-masing turun 0,84 persen dan 2,03 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melemah 0,55 persen dan 1,97 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing anjlok 2,59 persen dan 0,33 persen. Saham perusahaan internet Kakao terjun 4,49 persen, sedangkan saham Naver naik 0,89 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.451,2 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,18 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 28,6 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 8.482,8. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Singapura menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 18,5 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 3.322,17. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 388,44 poin, atau sekitar 1,84 persen, menjadi 21.521,98.