ANALIS MARKET (25/2/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (24/02), IHSG ditutup melemah - 53,40 poin (-0,78%) ke level 6.749,60.

IHSG mengalami penurunan kemarin, dipengaruhi oleh minimnya katalis positif domestik dan depresiasi nilai tukar rupiah.

Dari sisi internal, Bank Indonesia (BI) merilis data Uang Beredar Indonesia (M2) untuk Januari 2025, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,9% menjadi Rp9.232,8 triliun.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara, yang pada tahap awal melibatkan tujuh BUMN, yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Telkom Indonesia (TLKM), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina, dan MIND ID.

Dari sisi eksternal, investor saat ini berfokus pada laporan indeks harga PCE Inti Amerika Serikat yang akan dirilis minggu ini, setelah aktivitas bisnis di AS tercatat stagnan pada bulan Februari.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (+0,08%), S&P 500 (-0,49%), & Nasdaq (-1,21%).

Saham AS mengalami penurunan pada hari Senin, dipicu oleh melemahnya sektor teknologi, termasuk penurunan signifikan pada Palantir dan Microsoft.

Di sisi lain, Apple mengalami kenaikan setelah mengumumkan investasi besar di AS.

Para investor kini menantikan laporan pendapatan dari Home Depot, Lowe's, dan Nvidia, serta rilis indeks PCE yang dapat mempengaruhi ekspektasi suku bunga.

Meskipun ada volatilitas, ada harapan bahwa kebijakan Fed dapat memberikan stabilitas bagi pasar.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring minimnya katalis positif di market,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (25/2).