Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Walmart 

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (20/2/2025) dipicu anjloknya saham perusahaan ritel Walmart. 

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 450,94 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 44.176,65. Indeks S&P 500 merosot 26,63 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 6.117,52. Indeks komposit Nasdaq melemah 93,89 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 19.962,36. 

Saham Walmart anjlok 6,5 persen setelah memperkirakan penjualan dan perolehan laba lebih rendah dari ekspektasi pada tahun fiskal ini seiring melemahnya permintaan. 

Mengikuti pergerakan saham Walmart, saham perusahaan ritel lainnya turut melemah. Saham Target dan Costco Wholesale masing-masing merosot 2 persen dan 2,6 persen.  

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor keuangan paling melemah dengan indeks sektor tersebut turun 1,6 persen. Indeks sektor energi sebaliknya naik 1 persen. 

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2025 naik 0,7 persen menjadi US$2.956,1 per ons. Indeks dolar AS turun 0,78 persen menjadi 106,33. 

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu merosotnya saham sektor pertahanan. 

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 49,56 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 8.662,97. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 118,98 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 22.314,65 

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 37,7 poin, atau sekitar  persen, menjadi 12.967,1Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 12,04 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 8.122,58 

Nilai tukar poundsterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi 1,261 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,2078 euro per pound.