Wall Steet Melemah Dipicu Data Ekonomi AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (21/2/2025) dipicu data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 748,63 poin, atau sekitar 1,69 persen, menjadi 43.428,02. Indeks S&P 500 melemah 104,39 poin, atau sekitar 1,71 persen, menjadi 6.013,13. Indeks komposit Nasdaq merosot 438,36 poin, atau sekitar 2,2 persen, menjadi 19.524,01.

Data terbaru menunjukkan bahwa aktivitas bisnis AS mengalam deselerasi dan sentimen konsumen memburuk, dengan kondisi perekonomian ke depannya diperkirakan makin melemah.

Saham-saham yang sensitif terhadap kondisi perekonomian Negeri Paman Sam mengalami penurunan. Saham Nvidia dan Tesla masing-masing terjun 4,08 persen dan 4,68 persen, sedangkan saham Microsoft dan Amazon masing-masing anjlok 1,88 persen dan 2,83 persen.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, hanya sektor kebutuhan primer konsumen mengalami peningkatan. Sektor teknologi mengalami penurunan tertajam.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2025 turun 0,1 persen menjadi US$2.953,2 per ons. Indeks dolar AS naik 0,25 persen menjadi 106,64.

Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, seiring meningkatnya saham sektor kesehatan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,6 poin menjadi 8.659,37. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 27,09 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 22.287,56. 

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 15,1 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 12.952. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 31,93 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 8.154,51. 

Nilai tukar poundsterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2675 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,207 euro per pound.