ANALIS MARKET (21/2/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/02), IHSG ditutup melemah -6,83 poin (-0,10%) ke level 6.788,04.
IHSG kemarin tercatat mengalami pelemahan didorong aksi profit taking, dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Dari internal, BI merilis data Neraca Pembayaran Indonesia Q3-2024 yang tercatat surplus sebesar USD7,9 miliar atau naik dari kuartal sebelumnya yang sebesar USD5,9 miliar.
Dari eksternal, Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif mobil sekitar 25%, serta bea masuk yang serupa untuk impor semikonduktor dan farmasi.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (-1,01%), S&P 500 (-0,43%), & Nasdaq (-0,47%).
Meskipun Walmart melampaui ekspektasi pendapatan, panduan fiskal 2026 yang hati-hati menyebabkan sahamnya anjlok -6,5%, yang turut menyeret turun pengecer lain seperti Target dan Costco.
Sentimen investor semakin melemah dengan penurunan saham Palantir (-5,3%), akibat laporan potensi pemotongan anggaran Pentagon dan rencana penjualan saham oleh CEO-nya.
Saham-saham keuangan juga mengalami tekanan, termasuk Goldman Sachs (-3,8%), JPMorgan Chase (-4,4%), dan Morgan Stanley (-4,5%).
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran mingguan AS meningkat menjadi 219 ribu, melebihi perkiraan 215 ribu.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (21/2).

