ANALIS MARKET (24/12/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (23/12), IHSG ditutup melemah - 61,06 poin (-0,71%) ke level 8.584,78.
Pelemahan IHSG disebabkan tertekannya saham-saham berkapitalisasi besar, seperti DSSA (- 4,78%), BBCA (-1,83%), BRPT (-4,65%), AMMN (-2,31%), & BMRI (-0,98%).
Investor cenderung memilih memegang posisi cash menjelang libur Natal & Tahun Baru.
Dari sisi kebijakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pada Selasa (23/12), bahwa pemerintah Indonesia dan AS telah menyepakati semua isu substantif dalam perjanjian perdagangan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,16%), S&P 500 (+0,45%), & Nasdaq (+0,57%).
Penguatan tersebut didorong oleh kenaikan di sektor teknologi dan energi.
Saham-saham megacap sebagian besar menguat, dipimpin kenaikan saham Nvidia sebesar +3%, Apple (+0,5%), Microsoft (+0,4%), Alphabet (+1,4%), Amazon (+1,6%), Meta (+0,5%), dan Broadcom (+2,3%).
Sebaliknya, sektor real estat dan barangbarang konsumsi dasar tertinggal.
Saham Eli Lilly turun -0,5% meskipun Food and Drug Administration Amerika Serikat (FDA) sudah menyetujui obat penurun berat badan dari Novo Nordisk.
Sebelumnya di sesi perdagangan, investor lebih hati-hati karena adanya ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan tingkat suku bunga tetap pada bulan Januari, sekaligus memunculkan pertanyaan apakah daya tahan ekonomi bisa menunda kembalinya penurunan suku bunga tahun depan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (24/12).

