ANALIS MARKET (01/12/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (28/11), IHSG ditutup melemah - 37,16 poin (-0,43%) ke level 8.508,71.

Pelemahan IHSG tidak lepas dari tertekannya saham-saham berkapitalisasi besar, seperti DCII (-6,15%), AMMN (-5,04%), BBRI (-1,60%), TLKM (-1,68%), & BBCA (-0,60%).

Di saat yang sama, depresiasi nilai tukar rupiah membuat investor memanfaatkan sebagai momentum take profit.

Dari sisi kebijakan, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pada Kamis (27/11) bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan tenggat waktu selama 1 tahun kepada Kementerian Keuangan agar mereformasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Jika tidak membuahkan hasil, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terancam dibekukan dan merumahkan 16.000 pegawai.

Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +1,12% dengan net foreign buy sebesar Rp1,99 triliun.

Penguatan IHSG tersebut dipimpin oleh sektor Industrials (+6,35%), Energy (+6,11%), dan Properties (+6,09%).

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, seperti DJIA (+0,61%), S&P 500 (+0,54%), & Nasdaq (+0,65%).

Penguatan tersebut didorong minat investor pada instrumen beresiko seiring probabilitas 80%–85% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dalam beberapa minggu ke depan.

Sektor komunikasi menjadi pendorong utama kenaikan, sedangkan sektor kesehatan tertinggal.

Di antara saham teknologi besar, Microsoft naik +1,3%, Amazon +1,8%, Meta +2,3%, Broadcom +1,4%, dan Tesla +0,8%.

Ketegangan pasar sempat muncul karena gangguan teknis di Chicago Mercantile Exchange akibat kegagalan sistem pendingin di pusat data, memicu volatilitas intraday.

Secara bulanan, S&P 500 hampir datar, DJIA naik tipis +0,3%, sedangkan Nasdaq turun -1,6%, mengakhiri tren kenaikan berturut-turut selama tujuh bulan karena investor meninjau kembali valuasi saham AI yang dinilai terlalu tinggi.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau didorong optimisme adanya fenomena window dressing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (01/12).