ANALIS MARKET (20/11/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau
Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/11), IHSG ditutup menguat +44,65 poin (+0,53%) ke 8.406,58.
Penguataan IHSG didorong oleh saham-saham berkapitalisasi besar, seperti: BBCA (+0,89%), AMMN (+2,78%), BMRI (+1,25%), BBRI (+0,76%), & COIN (+9,48%). Dari sisi moneter,
Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga BI Rate di
level 4,75%, sejalan dengan ekspektasi konsensus.
Kemudian, pertumbuhan kredit perbankan Indonesia tercatat melandai ke +7,36%
yoy pada Oktober 2025, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar +7,7% yoy (September 2025).
Dari eksternal, investor memperkirakan peluang sekitar 47% untuk pemotongan suku
bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan depan, atau turun tajam
dari sekitar 90% sebulan sebelumnya.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA
(+0,10%), S&P 500 (+0,38%), & Nasdaq (+0,59%).
Penguatan tersebut memulihkan sebagian penurunan tajam dari empat hari perdagangan
sebelumnya.
Pergerakan pasar terpengaruh oleh rilis rapat Federal Reserve (FOMC) yang menampakkan perbedaan pendapat di antara
pejabat mengenai kebijakan suku bunga pada pertemuan mendatang dengan pasar semakin melihat kemungkinan kebijakan menahan (hold) alih-alih menurunkan suku bunga seiring penundaan rilis laporan lapangan kerja oleh BLS hingga setelah pertemuan Fed Desember.
Saham Nvidia menguat +2,9% karena pasar optimistis terhadap pertumbuhan pendapatan yang solid namun melambat, dengan fokus
terus pada prospek layanan AI dan kapasitas komputasi pusat data.
"Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau seiring berlanjutnya aksi beli investor asing di pasar saham domestik," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (20/11).

