ANALIS MARKET (18/11/2025): Antisipasi Demand yang Stabil untuk SBN Berdenominasi Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin (17/11).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 1 basis poin (bp) ke level 5,43%, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 2 bp ke level 6,12%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 1 bp ke level 6,14%.

Level yield curve 10-tahun masih berada di dalam weekly estimated range di kisaran 6,01% - 6,25%.

Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp21,0 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar Rp18,3 triliun.

FR0104 dan FR0103 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp3,4 triliun dan Rp2,2 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp2,4 triliun.

Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 0,13%, bergerak dari level Rp16.707/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.736/US$ kemarin.

Sementara itu, per Selasa (18/11) pagi ini, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif.

Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun dan 10-tahun masing-masing turun sebesar 2bp dan 1bp menjadi 3,72% dan 4,13%.

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia turun sebesar 1bp menjadi 74bp.

Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 18 November 2025 dengan target indikatif sebesar Rp23 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif.

Pada lelang SUN sebelumnya tanggal 4 November 2025, total incoming bid mencapai Rp87,5 triliun dengan awarded bid sebesar Rp28,0 triliun.

Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp80-100 triliun.

“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, BNI Sekuritas mengantisipasi demand yang stabil untuk Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0068, FR0103, FR0075, FR0098, FR0079, FR0083,” terang Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (18/11).