ANALIS MARKET (17/11/2025): IHSG Berpotensi Sideways

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup beragam pada Jumat (14/11): Dow -0.65%, S&P 500 -0.05%, Nasdaq +0.13%. Pasar AS ditutup beragam di tengah keraguan akan terjadinya pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Yield UST 10Y naik +0.90% (+0.037 bps) ke 4.148%, dan USD Index naik +0.13% ke 99.3.

Pasar komoditas bergerak beragam Jumat kemarin (14/11); harga minyak WTI +2.35% ke level USD 60.09/bbl, harga minyak Brent +2.24% ke level USD 64.38/bbl, harga batubara +1.17% di level USD 112.8/ton, dan CPO -0.19% ke level MYR 4,145. Harga emas terpantau melemah -0.21% ke level USD 4,085/oz).

Bursa Asia ditutup melemah Jumat kemarin (14/11): Kospi -3.81%, Hang Seng -1.85%, Nikkei -1.77% dan Shanghai -0.97%. IHSG ditutup melemah -0.02% ke level 8,370.4. Investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 73.3 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 56.7 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 16.6 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BUMI (IDR 237.6 miliar), BRMS (IDR 68.2 miliar), dan DEWA (IDR 57.1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 162.1 miliar), BBCA (IDR 149.8 miliar), dan INET (IDR 131.3 miliar). Top leading movers emiten DSSA, MORA, TLKM, sementara top lagging movers emiten AMMN, BREN, BRMS.

Adapun diperdagangan Senin (17/11) pagi ini, Kospi tercatat menguat +1.57%, sementara Nikkei mencatatkan pelemahan -0.29%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut, Kami memperkirakan IHSG bergerak sideways, didorong sentimen mix pasar AS dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (17/11).