Marah Besar, Mentan Copot Pejabat Yang Terbukti Sewakan Lahan Negara 300 Ha

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) marah besar terhadap instansinya, khususnya di jajaran eselon II dan III.

Bagaimana tidak, para pejabat di eselon tersebut ada yang terbukti menyewakan lahan negara kepada pihak luar.

Alhasil, dalam inspeksi mendadak di lahan percobaan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Mentan mencopot pejabat di kedua eselon tersebut.

"Di lahan kita 300 hektare, tapi disewakan pada orang. Ini tidak benar. Kita ini punya teknologi, punya alat, punya sumber daya manusia, lahannya ada, tapi malah disewakan kepada orang. Hari ini juga kami copot Direktur-nya dan eselon tiganya. SK-nya langsung saya serahkan di lapangan," tegas Mentan Amran di hadapan jajaran pegawai BRMP, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11).

Tindakan pencopotan tersebut dilakukan sebagai bentuk ketegasan bahwa lahan percobaan milik negara harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan pengembangan, dan produksi benih unggul bagi masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi.

"Kami minta seluruh BRMP se-Indonesia menanam bibit dan benih terbaik. Harus lebih baik daripada lingkungannya. Gunakan teknologi terbaik. Jadilah contoh," ujar Amran.

Karena itu, dirinya menghendaki hasilnya nanti dibagikan secara gratis pada masyarakat.

"Ini yang kami mau, karena BRMP ini ada di seluruh Indonesia. Harus jadi yang terdepan." katanya.

Lebih lanjut Mentan menegaskan, sejak memimpin kembali Kementerian Pertanian, ia ingin membangun budaya kerja yang berorientasi pada hasil nyata di lapangan.

Maka dari itu, dirinya tidak segan memberikan sanksi kepada pejabat yang tidak Amanah.

"Saya temukan satu hektare yang dikelola, sementara 299 hektare disewakan. Mulai hari ini, lahan itu harus dikerjakan kembali. Kami beri waktu tiga bulan untuk membuktikan hasil. Model baru sekarang, tidak perlu rapat lama-lama di kantor. SK dicopot atau diganti langsung di lapangan. Kalau saya temukan lagi kasus seperti ini, akan saya copot lagi," tandasnya.