ANALIS MARKET (13/11/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/11), IHSG ditutup menguat +22,05 poin (+0,26%) ke level 8.388,57.
Penguatan IHSG didorong kenaikan saham-saham berkapitalisasi besar, seperti MPRO (+20%), MORA (+24,92%), BRPT (+7,08%), JPFA (+6,36%), AMRT (+2,96%), BMRI (+1,71%), & BBCA (+1,19%).
Kemudian, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, pada Rabu (12/11) bahwa pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2026 akan mencapai +5,3% yoy.
Untuk 2025 sendiri, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada di level +5,1% yoy, tidak berubah dari proyeksi sebelumnya.
Adapun pertumbuhan kredit pada 2026 diperkirakan berada di kisaran +8%–12% yoy, dibandingkan target 2025 di kisaran +8%–11% yoy.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (+0,68%), S&P 500 (+0,06%), & Nasdaq (-0,26%).
DJIA menuju rekor tertinggi baru, didukung oleh harapan yang semakin kuat bahwa shutdown pemerintah yang telah berlangsung lama kemungkinan akan segera terselesaikan dalam pekan ini.
Sektor kesehatan menjadi penguat utama, dengan saham Eli Lilly (+3%) dan AbbVie (+3,6%) karena kinerja laba yang konsisten.
Di sektor keuangan, investor beralih ke bank besar seperti Goldman Sachs (+3,5%), JPMorgan (+1,5%), dan American Express (+0,7%).
Di sisi lain, AMD tampil mengejutkan dengan pengumuman pandangan ke depan yang lebih optimistis, memicu kenaikan sahamnya sebesar +9%, dan membawa saham rekan-rekannya seperti Broadcomm (+0,9%) dan Qualcomm (+1,6%) ikut melonjak.
Investor tetap memperhatikan rilis data ketenagakerjaan mendatang dan jadwal voting terakhir di Kongres terkait anggaran pemerintah.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau didorong arus dana investor asing yang cukup konsisten masuk di pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (13/11).

