ANALIS MARKET (30/1/2025): IHSG Berpotensi Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup melemah pada Rabu (29/1): Dow -0.31%, S&P 500 - 0.47%, Nasdaq -0.51%. Saham AS melemah setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga utama tetap stabil, mengakhiri rangkaian penurunan yang dimulai sejak September. Yield UST 10Y melemah -0.33% (- 0.015 bps) ke 4.534%, sementara USD Index menguat +0.09% ke 107.8.
Pasar komoditas bergerak beragam pada Rabu (29/1): Harga minyak WTI - 1.56% ke level USD 72.62/bbl, harga minyak Brent -0.71% ke level USD 76.94/bbl, harga batubara +1.13% ke level USD 116.05/ton, CPO +1.52% ke level MYR 4,282 dan emas -0.01% ke level USD 2,759.11/oz.
Bursa saham Asia ditutup beragam pada Jumat (24/1): Kospi +0.85%, Hang Seng +1.86%, Nikkei -0.07% dan Shanghai +0.70%. IHSG ditutup melemah ke level 7,166.1 (-0.92%), dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 571.5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 844.2 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 272.7 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 739 miliar), BBNI (IDR 132.6 miliar), dan ADRO (IDR 36.4 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (IDR 80.3 miliar), BREN (IDR 38.9 miliar), dan ASII (IDR 22.8 miliar). Top leading movers emiten PANI, DSSA, JPFA, sementara top lagging movers emiten BBRI, BBCA, BREN.
Diperdagangan Kamis (30/1) pagi ini bursa Asia dibuka melemah dengan Nikkei -0.48%, sementara Kospi ditutup.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG akan melemah ditengah pelemahan yang terjadi di pasar AS dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Kamis (30/1).

