ANALIS MARKET (17/1/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riet harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) mengalami penguatan pada sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) turun sebesar 7 bp menjadi 6,95%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 10 bp menjadi 7,15%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 10 bp menjadi 7,17%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 7,01 - 7,29%.

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp16,8 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp20,2 triliun.

FR0103 dan FR0100 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp4,2 triliun dan Rp2,4 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,4 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 0,31%, bergerak dari level Rp16.326/US$ di hari Rabu menjadi Rp16.376/US$ di hari Kamis.

Dari eksternal, US Department of Labor melaporkan bahwa initial jobless claims untuk minggu yang berakhir tanggal 11 Januari 2025 tercatat sebesar 217 ribu atau meningkat 14 ribu dari minggu sebelumnya.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan estimasi 210 ribu klaim oleh para ekonom yang disurvei Reuters.

Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 6bp menjadi 4,39%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 5bp menjadi 4,61%.

Sementara CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 1bp menjadi 77bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas pada harga dan yield instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0090, FR0078, FR0087, FR0091, FR0096, FR0100,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Jumat (17/1).