ANALIS MARKET (09/8/2024) : IHSG Kemungkinan Kembali Menguat, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangan kemarin (08/8) bergerak fluktuatif dan ditutup melemah 0.24%, dan di sertai net buy asing sebesar Rp932.88 miliar di all market.
Saham big caps kembali banyak di beli asing, dan yang paling banyak di beli asing adalah BMRI, BBCA, ASII, BBRI, dan TLKM.
Sementara itu, Wall Street melonjak dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 yang ditutup menguat lebih dari 2% setelah klaim pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pada minggu lalu. Hal tersebut meredakan kekhawatiran pasar tenaga kerja yang melemah terlalu cepat. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik atau 1,76% menjadi 39.446,49, indeks S&P 500 menguat 2,30% ke 5.319,31 dan indeks Nasdaq Composite naik 2,87% ke 16.660,02. Di antara saham-saham dengan kenaikan terbesar di indeks S&P 500, saham Eli Lilly melonjak 9,5% setelah perusahaan farmasi itu menaikkan perkiraan laba tahunannya, dan penjualan obat penurun berat badannya yang populer, Zepbound, melampaui US$ 1 miliar untuk pertama kalinya dalam satu kuartal.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik melemah pada Kamis setelah Wall Street mengalami penurunan semalam. Sementara investor menilai data perdagangan dari Jepang dan menunggu keputusan suku bunga dari India. Investor di Asia akan mengevaluasi data perdagangan dari Jepang dan keputusan suku bunga dari Reserve Bank of India. RBI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap di 6,5%. Selain itu, angka akun berjalan Jepang untuk bulan Juni mencapai 1,533 triliun yen, lebih rendah dari perkiraan sebesar 1,789 triliun. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,74, Topix turun lebih dari 1%. Di Korea Selatan, KOSPI melemah 0,45% dan KOSDAQ turun 0,44%. S&P/ASX 200 Australia turun 0,23%, sedangkan Hang Seng (HSI) naik 0,08%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Muhammad Lutfi Permana memperkirakan, “Hari ini IHSG kemungkinan akan kembali menguat, di dukung oleh data domestic yang masih bagus, seperti indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Juli yang sebesar 123,4 yang naik tipis di bandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya, dan cadev RI yang naik sebesar US$5,2 miliar di bandingkan periode sebelumnya. Di sisi lain, data tenaga kerja AS menunjukan hasil yang lebih baik dari perkiraan dan tentunya ini akan meredakan kekhawatiran investor terhadap ekonomi AS yang semakin memburuk yang mengarah ke resesi. Level support IHSG di 7240-7275, sedangkan level resist berada di 7177-7165.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini (09/8), yaitu; PGAS, SIDO, SMRA, GJTL, TCPI, dan AVIA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.PGAS: Buy on Weakness
Beli di 1555, cutloss jika break di bawah 1515.
Jika tidak break di bawah 1550, potensi naik ke 1590-1620 short term.
2.SIDO: Spec Buy
Beli di 695, cutloss jika break di bawah 680.
Jika tidak break di bawah 690, potensi naik ke 715-725 short term.
3.SMRA: Buy on Weakness
Beli di 600, cutloss jika break di bawah 585.
Jika tidak break di bawah 595, potensi naik ke 620-635 short term.
4.GJTL: Spec Buy
Beli di 1165, cutloss jika break di bawah 1130.
Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik ke 1185-1210 short term.
5.TCPI: Buy on Weakness
Beli di 7400, cutloss jika break di bawah 7225.
Jika tidak break di bawah 7375, potensi naik ke 7575-7725 short term.
6.AVIA: Spec Buy
Beli di 466, cutloss jika break di bawah 456.
Jika tidak break di bawah 462, potensi naik ke 476-482 short term.