ANALIS MARKET (07/8/2024) : IHSG Diperkirakan Bergerak Fluktuatif Cenderung Sedikit Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.99% diperdagangan kemarin (06/8), dan di sertai net buy asing sebesar Rp15.27 miliar.

Saham yang paling banyak di beli asing adalah AMMN, BMRI, TPIA, MYOR, dan JPFA.

Sementara itu, Bursa saham Wall Street ditutup naik pada perdagangan Selasa (6/8) waktu setempat setelah melemah ke zona merah pada perdagangan hari sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,76% ke level 38.997,66, indeks S&P 500 juga naik 1,04% ke posisi 5.240,03 dan indeks Nasdaq menguat 1,03% ke level 16.366,85. S&P 500 dan Nasdaq didorong oleh penguatan harga saham Nvidia. menguat 3,78%. Selain itu, saham Uber juga melesat 10,93%. Penguatan sejalan dengan komentar pejabat The Fed yang meredakan kekhawatiran terhadap risiko resesi AS. Selain mengkhawatirkan rendahnya data ekonomi AS, aksi jual yang menerpa pasar saham global pada Senin (5/8) juga didorong oleh kekhawatiran investor terhadap perdagangan berdenominasi yen setelah BoJ menaikkan suku bunga pada pekan lalu. Kepala The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pemaparan di Jackson Hole pada 22-24 Agustus 2024. Komentar Powell dalam kesempatan tersebut dinilai akan kembali menjadi sorotan pasar.

Di sisi lain, setelah kemarin terjun dalam bursa saham kawasan Asia Pasifik terpantau mulai rebound pada pergerakan pasar hari Selasa (6/8). Bursa saham Jepang memimpin kenaikan, dengan kenaikan 10,23% setelah kemarin menjadi yang paling parah hingga melampaui Black Monday sejak 1987, dan Topix menguat 9,30%. Sementara, Hang Seng Index (HSI) Hongkong masih berada di zona merah 0,31%, sempat menguat pada awal pembukaan sesi perdagangan. Shanghai Composite Index (Shanghai) juga rebound, naik 0,23%. Sementara, bursa saham Singapura malah terkoreksi 0,89%. Sedangkan, di Korea Selatan, indeks KOSPI dan KOSDAQ rebound masing-masing sebesar 3,30% dan 6,02%. Dari Australia, Indeks S&P/ASX 200 menguat 0,41% karena investor tetap menunggu menjelang keputusan kebijakan moneter terbaru Reserve Bank of Australia. Pasar sebelumnya mengantisipasi kemungkinan kena ikan suku bunga dari RBA pada minggu ini, namun angka inflasi lebih rendah dari perkiraan.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (07/8), Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Muhammad Lutfi Permana memperkirakan, “Hari ini IHSG akan bergerak fluktuatif cenderung sedikit menguat, karena wait and see terkait data data ekonomi AS selanjutnya dan di sisi lain, penguatan masih di pengaruhi oleh hasil result emiten di 1H24. Level support di 7100-7060, sedangkan level resist berada di 7160-7195.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (07/8), yaitu; JPFA, AMMN, TPIA, MEDC, EXCL, dan MYOR.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.JPFA: Spec Buy

Beli di 1610, cutloss jika break di bawah 1560.

Jika tidak break di bawah 1560, potensi naik ke 1645-1680 short term.

2.AMMN: Spec Buy

Beli di 11800, cutloss jika break di bawah 11550.

Jika tidak break di bawah 11550, potensi naik ke 12025-12250 short term.

3.TPIA: Spec Buy

Beli di 11800, cutloss jika break di bawah 11550.

Jika tidak break di bawah 11550, potensi naik ke 12025-12250 short term.

4.MEDC: Spec Buy

Beli di 1270, cutloss jika break di bawah 1230.

Jika tidak break di bawah 1230, potensi naik ke 1290-1315 short term.

5.EXCL: Buy on Weakness

Beli di 2170, cutloss jika break di bawah 2120.

Jika tidak break di bawah 2120, potensi naik ke 2230-2260 short term.

6.MYOR: Buy on Weakness

Beli di 2550, cutloss jika break di bawah 2500.

Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2610-2650 short term.