ANALIS MARKET (22/4/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (19/4), IHSG ditutup melemah 79,50 poin (-1,11%) ke level 7.087,32.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari kekhawatiran investor terhadap eskalasi di Timur Tengah yang kembali memanas (Israel vs Iran), sehingga mendorong berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp838,15 miliar di pasar saham domestik.
Kemudian, nilai tukar Rupiah melemah 0,64% menjadi Rp16.280 (JISDOR) terhadap dollar AS.
Di saat yang sama, outlook pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin kecil seiring adanya potensi kenaikan inflasi yang disebabkan kenaikan harga minyak mentah. Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah 2,74% dengan net foreign sell sebesar Rp4,52 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,56%), S&P 500 (-0,88%), dan Nasdaq (-2,05%).
Investor masih wait & see terkait perkembangan tensi geopolitik Timur Tengah dan ekspektasi kenaikan inflasi yang terus menerus-menerus.
Dari sisi Perusahaan, Netflix turun 9% setelah panduan pendapatan Q2-nya mengecewakan.
Nvidia turun hampir 10% dan mencatatkan penurunan kapitalisasi pasar terbesar minggu lalu.
Saham-saham berkapitalisasi besar lainnya termasuk Microsoft, Apple, Amazon, dan Meta juga berkinerja buruk.
Sebagai catatan, DJIA (+0,01%), S&P 500 (-3,05%), & Nasdaq (-5,52%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati rilis data Prompt Manufacturing Index (PMI) Q1-2024 dan Neraca Perdagangan Indonesia (Mar-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (22/4).

