META Milik Anthoni Salim Rugi Rp233 Miliar di Tahun 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Nusantara Infrastructure Tbk (IDX: META) menderita rugi bersih sedalam Rp233,74 miliar pada tahun 2023, atau memburuk dibanding tahun 2022 yang membukukan laba bersih sebesar Rp72,439 miliar.

Dampaknya, saldo laba belum ditentukan penggunannya melorot 40,7 persen secara tahunan yang tersisa Rp341,68 miliar pada tahun 2023.  

Padahal Direktur Utama META, Muhammad Ramdani Basri melaporkan pendapatan dan penjualan sebesar Rp1,686 triliun pada tahun 2023.

Hasil itu tumbuh 20,2 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1,402 triliun.

Penopangnya, pendapatan ruas tol Pondok Aren-Serpong meningkat 14,7 persen secara tahunan menjadi Rp296,26 miliar pada tahun 2023.

Senada, pendapatan ruas tol Tallo-Bandara Hasanuddin tumbuh 5,5 persen secara tahunan menjadi Rp134,77 miliar.

Demikian juga dengan pendapatan ruas tol Pelabuhan Soekarno Hatta-Pettarani meningkat 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp203,84 miliar.

Lalu, penjualan listrik tumbuh 13,4 persen secara tahunan menjadi Rp194,79 miliar pada tahun 2023.  

Berikutnya, penjualan air bersih meningkat 13,8 persen secara tahunan menjadi Rp74,479 miliar.

Selain itu, META membukukan kenaikan pendapatan konstruksi setinggi 36,5 persen secara tahunan menjadi Rp769,36 miliar pada tahun 2023.

Walau beban langsung dan beban pokok penjualan membengkak 26,06 persen secara tahunan menjadi Rp1,035 triliun pada tahun 2023.

Tapi laba kotor tetap naik 12,04 persen secara tahunan menjadi Rp651,27 miliar.

Sedangkan laba usaha naik 41,3 persen secara tahunan menjadi Rp393,16 miliar pada tahun 2023.

Namun beban keuangan melambung 157,7 persen secara tahunan menjadi Rp500,28 miliar pada tahun 2023.  

Ditambah dampak rugi entitas asosiasi sedalam Rp79,462 miliar. Padahal pos ini, tahun 2022 justru meraih laba Rp86,6 miliar.

Akibatnya, emiten infrastruktur milik Anthoni Salim itu mengalami rugi sebelum pajak sedalam Rp166,43 miliar pada tahun 2023. Memburuk dibanding tahun 2022 yang membukukan laba sebelum pajak Rp178,2 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit META yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/4/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban turun 91,8 persen secara tahunan yang tersisa Rp627,74 miliar pada akhir tahun 2023.

Salah satu pos pemangkasnya, pinjaman jangka panjang dipapas 91,7 persen secara tahunan yang tersisa Rp455,96 miliar.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 6 persen secara tahunan menjadi Rp3,691 triliun pada tahun 2023.