Laba Emiten Milik Anthoni Salim Ini Turun 44 Persen di Kuartal I 2024

Foto : Dok. BINA

Pasardana.id - PT Bank Ina Perdana Tbk (IDX: BINA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,819 miliar sepanjang 3 bulan pertama 2024, atau turun 44,2 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp58,837 miliar.

Dampaknya, laba per saham dasar merosot ke level Rp5,35 per lembar pada akhir kuartal I 2024. Sedangkan di akhir kuartal I 2023 berada di level Rp9,7 per helai.

Padahal, Direktur Utama BINA, Henry Koenaifi melaporkan pendapatan bunga bersih mencapai Rp181,98 miliar pada kuartal I 2024.

Hasil itu tumbuh 1,68 persen secara tahunan dibanding kuartal I 2023.

Tapi total pendapatan operasional lainnya menyusut 30,75 persen secara tahunan menjadi Rp6,252 miliar pada akhir Maret 2023.

Terlebih total beban operasional lainnya bengkak 29,4 persen secara tahunan menjadi Rp145,56 miliar pada akhir Maret 2024.

Dampaknya, laba sebelum beban pajak terpangkas 42,9 persen secara tahunan sisa Rp42,679 miliar pada akhir kuartal I 2024.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit emiten bank milik Anthoni Salim itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/4/2024).

Sementara itu, kredit yang diberikan menyusut 1,95 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp12,429 triliun pada akhir Maret 2024.

Pada sisi lain, simpanan dari nasabah pihak ketiga bertambah 2,96 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp14,533 triliun pada kuartal I 2024.