Indeks Kospi Turun 0,93 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 24,87 poin, atau sekitar 0,93 persen, pada Selasa (5/3/2024), menjadi 2.649,4.
Volume perdagangan moderat mencapai 447 juta saham senilai 11,9 triliun won atau sekitar US$8,93 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 606 berbanding 282.
Angka indeks turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor sembari menunggu kebijakan ekonomi Tiongkok. “Perhatian para investor tertuju kepada stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah Tiongkok,” jelas Kim Dae-Wook, analis Hans Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi melepas saham senilai 546,1 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing meraup saham senilai 85,6 miliar won dan 398,5 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 1,6 persen dan 0,42 persen.
Saham perusahaan kimia Kumyang meroket 24,8 persen setelah mengumumkan pengembangan baterai mobil elektrik baru. Saham LG Life Solutions dan Samsung SDI masing-masing anjlok 2,76 persen dan 2,14 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motors dan Kia masing-masing merosot 2,54 persen dan 2,07 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang mobil Hyundai Mobis naik 0,4 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 3,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.334,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 11,60 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 7.724,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 8,49 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 3.047,79. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 440,93 poin, atau sekitar 2,66 persen, menjadi 16.155,04.

