ANALIS MARKET (19/12/2024) : IHSG Dibayangi Pelemahan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (18/12), IHSG ditutup melemah -0,70% ke level 7.107,88.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar 473,97 miliar (all market) dan net sell sebesar 800,98 miliar (RG market).

5 saham dengan net buy tertinggi asing adalah CUAN (29,01 miliar), EXCL (25,67 miliar), SMGR (24,34 miliar), BRMS (21,34 miliar), & UNTR (19,63 miliar).

Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBCA (343,63 miliar), BBRI (266,44 miliar), BMRI (141,38 miliar), BBNI (58,51 miliar), TLKM (58,46 miliar). Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -2,58%, GSPC -2,95%, IXIC -3,62%).

EIDO ditutup melemah -3,35%.

Pemangkasan suku bunga The Fed yang telah lama diantisipasi hingga ke kisaran target 4,25%-4,5% dibayangi oleh perkiraannya hanya akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025, lebih sedikit dari empat kali yang diharapkan sebelumnya, yang meredam sentimen investor.

Ketika bank sentral menurunkan perkiraannya untuk tingkat pengangguran dan menaikkan ekspektasi untuk inflasi inti dan pertumbuhan ekonomi, imbal hasil Treasury melonjak, memberikan tekanan lebih lanjut pada harga saham.

Menyikapi kondisi tersebut, anaklis Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks hari ini masih dibayangi oleh penurunan dalam menguji support terdekat, jika mampu bertahan ada peluang rebound teknis.

Secara teknikal, IHSG ditutup negatif dengan candle bearish.

Indikator dari stochastic berpotensi golden cross, histogram MACD bergerak negatif (garis death cross) dan volume menurun.

“Skenario bearish: Jika bergerak bearish, IHSG diperkirakan melemah ke kisaran support 7.041 – 7.059. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistance 7.157 – 7.174,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (19/12).